Saturday, May 17, 2014

Cara Menyimpan Kopi Yang Baik & Benar


Kopi yang disimpan sembarangan itu nantinya bakal kehilangan rasa dan kualitasnya, ibarat kerupuk itu melempem. Nah, mutu dari biji kopi itu tergantung bagaimana kita menyimpan kopi itu sendiri. Semakin lama kopi terekspos dan tercemar udara bebas maka kopi bakal mudah sakit, kulitnya bakal keriput, letoy, dan bau apek. Intinya kopi itu harus di simpan dalam wadah yang kedap udara dan pada tempat yang sejuk.

Kopi yang di simpan pada suhu rendah alias sejuk dapat mempertahankan tingkat kesegarannya. Kopi juga jangan ditaruh bersebelahan dengan sesuatu yang berbau tajam dan menyengat seperti bawang, durian, terasi, ikan asin, kaos kaki, dan lain sebagainya. Hal ini supaya kopi tidak kehilangan aroma harumnya yang khas. Jika kopi di taruh bersebelahan dengan sesuatu berbau tajam tadi maka kopi bakal berubah harumnya menjadi tidak berbau atau bahkan malah ikut-ikutan bau tidak sedap. Hal ini dikarenakan kopi mampu menyerap bau-bauan yang tajam dan menyengat seperti silet. Pasti tau kan pepatah orang tua bahwasanya bau sepatu bisa dihilangkan dengan menaruh bubuk kopi di dalam sepatu?

Musuh dan predator alami keharuman biji kopi adalah udara dan kelembaban. Kopi juga tidak baik jika terlalu lama disimpan. Bagusnya, setelah di sangrai, biji kopi harus secpatnya di grind dan di konsumsi. Jika ada warung kopi yang menyajikan pelayanan seperti ini, maka itu adalah warung kopi yang sangat bagus dan wajib buat di tongkrongin.

Biji kopi berada di puncak kualitas mereka antara 24 sampai 72 jam setelah roasting dan dengan cepat mulai rusak setelah itu (dalam seminggu, kebanyakan dari citarasa asli akan hilang). Merupakan hal terbaik untuk membeli kopi roasting segar dalam jumlah penggunakan untuk 7 sampai 10 hari. Sangat direkomendasikan untuk menggiling biji-biji kopi ketika diperlukan saja dan menyimpan keseluruhan sisanya dalam wadah kedap udara.

Selalu tutup kembali wadah pembungkus kopi jika wadahnya masih dalam kondisi yang bagus. Jika kalian membeli kopi bubuk yang agak mahal, maka wadahnya bisa ditutup kembali karena bungkusnya sudah canggih. Namun jika kalian cuma punya kopi yang wadahnya biasa saja konvensional, maka sebelum menutup harus dikeluarkan dulu udaranya (dikempiskan) kemudian digulung dan ikat dengan karet gelang. Selalu masukan bungkus beserta kopinya kedalam toples / wadah kedap udara.




Kopi bubuk: lama kesegaran kopi bubuk tidak akan sama dengan biji kopi, karena ada lebih banyak permukaan butir kopi yang terekspose udara. Simpan kopi bubuk dalam wadah kedap udara di tempat kering dan gelap pada suhu kamar untuk sekitar dua minggu. Wadah yang paling baik adalah yang terbuat dari keramik, kemudian gelas, yang terburuk adalah yang terbuat dari besi / stainless.

Mendinginkan atau membekukan biji kopi: umumnya tidak direkomendasikan untuk menyimpan biji kopi dalam lemari es. Musuh kopi adalah temperatur ekstrim (panas atau dingin), udara, cahaya, embun, dan bau-bauan yang menyengat.

Lemari es bisa dipakai hanya untuk sekali jalan. Ini berarti, ketika kopi sudah dikeluarkan dari lemari es, kopi tidak boleh dikembalikan ke dalamnya. Pemadatan dapat terjadi dan akan mengakibatkan rasa menjadi tidak baik karena uap beku akan mengembun dan diserap ke dalam biji, sehingga akan merusak kandungan minyak kopi yang lezat. 

Selalu jaga kualitas kopi dengan menyimpannya dengan baik dan benar. maka setiap pagi dan sore hari kalian bakal menyeruput kopi yang segar dan fresh!

No comments:

Post a Comment